PERCOBAAN 6
BAB I
PERCOBAAN 6
RANGKAIAN RESISTOR SERI PARALEL
1. Tujuan : Agar Bintara Mahasiswa mampu menghitung resistansi
dan kuat arus serta mempraktekkan aplikasi rangkaian seri paralel resistor.
2. Alat
dan Bahan :
a.
Laptop;
b.
Arduino Uno;
c.
LED 8 Buah;
d.
Resistor 390 Ohm 5%
e.
PCB:
f.
Kabel USB; dan
g.
Aplikasi Arduino Uno.
3. Dasar
teori :
a.
Pengertian.
1)
Arduino Uno
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.
Pin listrik adalah sebagai
berikut:
VIN. Tegangan masukan kepada board
Arduino ketika itu menggunakan sumber daya eksternal (sebagai pengganti dari 5
volt koneksi USB atau sumber daya lainnya). 5V, catu daya digunakan untuk
daya mikrokontroler dan komponen lainnya. 3v3, sebuah pasokan 3,3 volt
dihasilkan oleh regulator on-board. GND. Ground pin.
2)
LED
LED adalah komponen elektronik yang dapat memancarkan
cahaya ketika dilalui arus listrik pada kedua kutubnya. Arus listrik mengalir
dari kutub positif (anoda) menuju kutub negatif (katoda).
3)
Resistor
Resistor adalah komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat tegangan/arus listrik. Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω bahan pembuat resistor adalah nikelin, carbon film, metal film.
a. Resistor Tetap (Fixed Resistor) adalah Resistor yang nilai hambatannya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). Berfungsi sebagai pembagi tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian.
b.
Resistor Tidak Tetap
(Resistor Variabel) adalah Resistor yang
nilai hambatannya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle
pada resistor tersebut. Biasanya digunakan untuk mengatur volume, bass, treble,
pembagi tegangan, arus.
4)
PCB
PCB (Printed
Circuit Board) adalah Papan yang digunakan untuk menghubungkan
komponen-komponen Elektronika dengan lapisan jalur konduktornya.
4. Langkah Langkah Percobaan.
a. Penyiapan
alat yang digunakan untuk percobaan;
b. Koneksi
Hardware dengan menggunakan kabel jumper, koneksikan Led pada rangkaian ke
pin-pin Arduino Uno dengan konfigurasi sebagai berikut:
·
Menghubungkan salah satu resistor
pada pin 13 dari Arduino Uno
·
Menghubungkan kaki resistor yang
lain dengan kaki anoda Led
·
Menghubungkan kaki katoda Led dengan
ground pada Arduino Uno
c.
Pemrograman pada Arduino Uno.
d.
Percobaan Push button (ON/OFF)
·
Menghubungkan salah satu resistor
pada pin 13 dari Arduino Uno
· Menghubungkan Push Button 1 ke pin 2 Arduino
5. Analisa
Rangkaian :
Pada percobaan diatas ditemukan hasil sebagai berikut:
a. Pada aplikasi arduino Uno yang di settting pinMode(0,OUTPUT) yang berarti Led ke 0 pada rangkain PCB sebagai output. begitupun seterusnya.
b. Saat aplikasi arduino disetting digitalWrite(0,LOW) maka Led ke 0 pada rangkaian PCB akan "MENYALA".
c. Apabila aplikasi Arduino disetting digital(0,HIGH) maka Led ke 0 pada rangkaian PCB "TIDAK MENYALA/MATI"
d. Apabila pada aplikasi Arduino disetting "delay" maka nyala lampu Led akan bergantian sesuai yang sudah kita atur.
6. Kesimpulan
Berdasarkan rangkaian di atas dapat kita tarik
kesimpulan bahwa saat pin Arduino Uno di groundkan (Low) maka terjadi beda
potensial sehingga arus mengalir menuju Led dan Led akan menyala. Sebaliknya apabila
pin Arduino Uno dalam keadaan (High) maka tidak ada beda potensial antara vcc
dan pin Arduino (sama-sama 5V) sehingga arus tidak mengalir dan Led tidak bisa
menyala.
Komentar
Posting Komentar